"The Origin of Tyranny" oleh Percy N. Ure adalah sebuah tilik sejarah yang ditulis pada awal abad ke-20. Buku ini mengeksplorasi kemunculan dan dasar-dasar tirani pada abad ketujuh dan keenam SM di Yunani lama, dengan meneliti bagaimana transformasi ekonomi, khususnya pengenalan mata uang, memfasilitasi munculnya para tiran. Penulis bertujuan untuk memperlihatkan hubungan sejarah yang kompleks dengan cara yang jelas, sehingga dapat diakses oleh pembaca di luar kalangan akademisi klasik, Pembukaan karya ini memperkenalkan konsep dan tema yang akan dibahas dalam bab-bab selanjutnya. Ure membahas transformasi luar biasa yang terjadi dalam masyarakat Yunani selama abad ketujuh dan keenam, terutama revolusi finansial yang dipicu oleh munculnya mata uang. Ia mencatat bahwa periode ini tidak hanya menjadi titik penting bagi perdagangan dan bisnis, tetapi juga menyaksikan munculnya para tiran yang memanfaatkan kekuatan ekonomi mereka untuk mencapai dominasi politik. Ure menetapkan landasan untuk meneliti tiran-tiran tertentu serta kaitan mereka dengan kondisi ekonomi, dengan memberikan kerangka sejarah yang menunjukkan adanya korelasi antara kekayaan dan pembentukan tirani, sembari mengakui kompleksitas interpretasi sejarah mengenai tokoh-tokoh ini.
Percy Neville Ure menyajikan kajian historis mengenai kemunculan tirani dalam perjalanan sejarah, dengan pembahasan yang terpusat pada faktor sosio-ekonomi sebagai pendorong utama. Ure mementaskan bahwa dominasi tirani pada periode awal tidak terutama diakibatkan oleh pencapaian militer atau hanya legitimasi kekuasaan tradisional, melainkan oleh akumulasi kekayaan. hal ini lah yang diciptakan Ure dalam karyanya untuk membawa pembaca dari pada The Origin of Tyranny bisa melewati kapsul waktu bersama untuk melihat pementasan sejarah dari pada kisah awal Tiranik.
Ure secara dalam mementaskan kondisi sosial-ekonomi yang memicu kemunculan tirani di Yunani kuno. dalam hal ini peran ketidaksetaraan ekonomi, konflik kelas, dan ketidakstabilan politik dalam menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi penguasa tiranik. Tirani, dalam kaca mata Ure, bukanlah fenomena yang terisolasi, melainkan produk dari ketegangan sosial yang mendalam. Analisisnya melampaui narasi tradisional tentang individu-individu yang haus kekuasaan, dan menyoroti akar struktural dari tirani. Tirani sering kali muncul sebagai respons terhadap krisis yang melanda masyarakat Yunani kuno. Krisis ini dapat berupa konflik internal, ancaman eksternal, atau ketidakmampuan lembaga-lembaga yang ada untuk mengatasi masalah-masalah mendesak. Dalam konteks fenomemna ini, seorang individu yang kuat dan karismatik dapat muncul sebagai pemimpin yang mampu memulihkan ketertiban dan stabilitas. Namun, kekuasaan yang diperoleh dalam kondisi krisis ini sering kali disalahgunakan dan berubah menjadi Tirani.