Gender diartikan sebagai suatu karateristik psikologis, dibentuk secara sosial, dipengaruhi oleh budaya dan juga sejarah.
Karateristik gender bisa berubah seiring berjalannya waktu berdasarkan hasil kontruksi sosial.
Pada dasarnya gender juga memiliki peran, kegiatan, dan juga tanggung jawab yang harus dipelajari baik laki-laki maupun perempuan. Namun, kebanyakan orang menganggap peran gender condong dilimpahkan kepada laki-laki.
Mengapa demikian?
Sistem sosial seakan memberikan dan menempatkan laki-laki sebagai otoritas tertinggi, dan sebagai sosok yang dominan dan kuat. Sehingga perempuan dianggap sebagai makmum atas imam. Oleh karena itu, makmum berposisi dibelakang dan harus mengikuti gerakan dari imam. Akan tetapi, hal tersebut merupakan suatu bentuk dari budaya patriarki dimana hal tersebut juga disebut sebagai ketidakadilan gender.
Kesetaraan Gender memanglah harus dianggap penting. Apabila diabaikan mungkin banyak muncul adanya problematik.
Banyaknya problematik yang dikarenakan ketidakadilan gender memicu kerugian bagi orang tunggal maupun banyak.
Misal, kerugian bagi perorangan atau tunggal seperti mengakibatkan kesehatan mental maupun fisik bagi pelaku ketidakadilan gender
Dan kerugian bagi khalayak banyak seperti ketidakadilan gender yang dialami seorang ibu misal, yang dapat merugikan anak-anaknya bahkan keluarga, angka kematian ibu dan penyakit menular.
Ketidakadilan Gender.
Kesetaraan Gender Menurut Prespektif Islam
Disadur dari nu.jakarta.or.id. Dijelaskan bahwa mengenai kesetaraan gender, kedudukan antara laki-laki dan perempuan umumnya sama. Sebagaiman dijelaskan dalam Q.S An-Nisa' ayat 34 sebagaimana “para laki-laki (suami) adalah pemimpin para perempuan (istri).”
Namun makna tersebut jangan sampai disalah artikan sebagai bentuk.
Maksudnya, dalam makna tersebut bahwa antara laki-laki dan perempuan diantaranya harus saling tolong menolong sebagai Khalifah fil ardh dimana memiliki kedudukan tinggi sebagai hamba Allah, dengan mengemban amanah yang sama.
Sudah jelas tidak hanya pasal mengenai ketidakadilan gender, kesetaraan gender juga di jelaskan dan termaktub dalam kitab suci Al-Qur'an umat Islam.
Secara Implisit, mengenai kesetaraan gender cenderung pada ketidakadilan yang dimana kebanyakan dialami oleh kaum perempuan. Karena kebanyakan menganggap bahwa perempuan sebagai manusia lemah dan maskunalitas dianggap sebagai norma dan diberi nilai lebih dari feminimitas.
Mengenai kesetaraan gender dan apa yang perlu disetarakan?
Kita perlu memahami dengan mudah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa karakteristik bisa berubah seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, bentuk karateristik antara laki-laki dan perempuan sebuah kesetaraan gender yang harus disetarakan.
Apa yang harus disetarakan?
Hal-hal yang perlu disetarakan dalam kesetaraan gender menjadi perhatian penting bagi setiap orang. Diantaranya meliputi hak-hak yang sama baik laki-laki, maupun perempuan, kesempatan yang sama dalam berperan, perlakuan adil tanpa diskriminasi, pembagian kerajaan, dan juga kekerasan berbasis gender yang harus diperhatikan untuk mengurangi ketidakadilan diantara keduanya.
Sumber Gambar: Canva Edit